Bahasa Portugis Mirip Bahasa Indonesia: 7 Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia

Bahasa adalah jendela budaya, identitas, dan sejarah sebuah bangsa. Tak banyak yang tahu bahwa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia dalam beberapa aspek penting. Kedua bahasa ini memang berasal dari rumpun yang berbeda—Bahasa Portugis dari keluarga Romance (turunan Latin), sementara Bahasa Indonesia dari keluarga Austronesia. Namun, pengaruh sejarah kolonialisme Portugis di Nusantara selama abad ke-16 hingga 17 membuat interaksi budaya dan bahasa menjadi tak terhindarkan.

Akibatnya, banyak kata dalam Bahasa Indonesia yang berakar dari Bahasa Portugis. Fakta ini bukan hanya memperkaya kosakata kita, tetapi juga menjadi bukti bahwa interaksi lintas bangsa meninggalkan warisan abadi. Artikel ini akan mengulas secara mendalam 7 bukti nyata bahwa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia, mulai dari kata serapan, pengaruh budaya, hingga fenomena linguistik yang jarang dibahas.


1. Sejarah Masuknya Bahasa Portugis ke Nusantara

Sebelum memahami kenapa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia, penting untuk menilik sejarah kehadiran Portugis di wilayah Asia Tenggara. Pada awal abad ke-16, Portugis datang ke Malaka dengan tujuan menguasai jalur perdagangan rempah-rempah. Dari Malaka, pengaruh mereka meluas ke berbagai daerah Nusantara, termasuk Maluku, Flores, dan Timor.

Bahasa Portugis kemudian digunakan sebagai bahasa perdagangan, diplomasi, dan agama. Tak mengherankan jika beberapa kata Portugis akhirnya menjadi bagian dari Bahasa Melayu—yang kelak menjadi akar Bahasa Indonesia modern. Misalnya, kata seperti gereja, meja, bendera, jendela, dan sepatu merupakan warisan dari Bahasa Portugis.


2. Kata Serapan Bahasa Portugis dalam Bahasa Indonesia

Salah satu bukti paling jelas bahwa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia adalah banyaknya kata serapan yang masih digunakan hingga kini. Berikut beberapa contoh populer:

  • Meja (Portugis: mesa)

  • Gereja (Portugis: igreja)

  • Mentega (Portugis: manteiga)

  • Bendera (Portugis: bandeira)

  • Jendela (Portugis: janela)

  • Sepatu (Portugis: sapato)

  • Garpu (Portugis: garfo)

Penggunaan kata-kata ini menunjukkan bagaimana perjumpaan kolonial mampu meninggalkan jejak permanen pada sebuah bahasa.


3. Kesamaan dalam Pengucapan dan Intonasi

Selain kata serapan, ada fenomena menarik bahwa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia dari segi intonasi. Kedua bahasa sama-sama cenderung memiliki vokal yang jelas dan pengucapan yang tidak terlalu kompleks dibandingkan bahasa lain seperti Prancis atau Rusia.

Contoh:

  • Kata Portugis carta (surat) diucapkan hampir mirip dengan gaya pengucapan dalam Bahasa Indonesia.

  • Kata bandeira (bendera) terdengar familiar bagi penutur Indonesia.

Hal ini membuat penutur Bahasa Indonesia relatif lebih mudah mempelajari Portugis dibandingkan dengan bahasa Eropa lainnya.


4. Pengaruh Budaya Portugis dalam Bahasa Sehari-hari

Ilustrasi visual interaksi budaya Portugis di Asia Tenggara—menunjukkan pengaruh sejarah yang mendalam dalam kehidupan masyarakat lokal

Ilustrasi visual interaksi budaya Portugis di Asia Tenggara—menunjukkan pengaruh sejarah yang mendalam dalam kehidupan masyarakat lokal

Tidak hanya kosakata, pengaruh Portugis juga terasa dalam istilah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya:

  • Dalam bidang musik, alat musik tradisional seperti cavaquinho (mirip ukulele) diperkenalkan oleh Portugis.

  • Dalam bidang kuliner, istilah seperti mentega dan sop berasal dari adaptasi Portugis.

  • Dalam agama, istilah gereja menjadi bagian penting dari kosakata keagamaan di Indonesia.

Warisan ini menunjukkan bahwa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar kata serapan, melainkan bagian dari kehidupan masyarakat Nusantara.


5. Perbandingan Struktur Bahasa

Walaupun berasal dari rumpun berbeda, ada beberapa kesamaan sederhana yang membuat Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia terasa nyata. Misalnya:

  • Kedua bahasa menggunakan alfabet Latin.

  • Keduanya memiliki sistem vokal yang jelas (a, i, u, e, o).

  • Struktur kalimat sederhana dalam percakapan sehari-hari bisa diterjemahkan dengan relatif mudah.

Namun tentu saja, ada juga perbedaan besar, seperti tata bahasa Portugis yang jauh lebih kompleks dengan konjugasi kata kerja, sementara Bahasa Indonesia cenderung sederhana.


6. Bahasa Portugis sebagai Bahasa Dunia dan Dampaknya di Indonesia

commons.wikimedia.org/wi...

Bahasa Portugis kini menjadi salah satu bahasa dunia dengan lebih dari 260 juta penutur di berbagai negara, termasuk Brasil, Portugal, Angola, Mozambik, dan Timor Leste. Di kawasan Asia Tenggara, warisan Portugis masih terasa kuat di Timor Leste, di mana Bahasa Portugis menjadi bahasa resmi bersama Tetum.

Kedekatan geografis ini semakin memperkuat argumen bahwa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia dalam konteks sosial-budaya. Bahkan, beberapa orang Indonesia yang bekerja di Timor Leste mengaku tidak terlalu kesulitan memahami istilah Portugis karena kemiripannya dengan kosakata yang sudah dikenal sejak lama.


7. Fakta Unik: Kata-kata Portugis yang Berubah Makna di Indonesia

Menariknya, tidak semua kata serapan Portugis dipakai dengan makna aslinya. Ada beberapa istilah yang mengalami pergeseran arti setelah diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Contoh:

  • Bendera dalam Portugis (bandeira) berarti lambang atau panji, sementara dalam Bahasa Indonesia maknanya lebih spesifik sebagai simbol negara.

  • Meja dalam Portugis (mesa) tidak hanya merujuk pada meja fisik, tetapi juga bisa digunakan dalam konteks “forum” atau “meja perundingan.”

Fenomena ini menegaskan bahwa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia bukan hanya dari segi bunyi, tetapi juga menunjukkan kreativitas adaptasi budaya lokal.


Baca Juga : Negara Pertama Menjajah di Dunia


Kesimpulan

Sejarah telah membuktikan bahwa kolonialisme, meski membawa luka, juga meninggalkan warisan budaya dan bahasa yang berharga. Fakta bahwa Bahasa Portugis mirip Bahasa Indonesia adalah contoh nyata bagaimana interaksi antarbangsa bisa membentuk identitas linguistik baru.

Dari kata serapan seperti meja, gereja, bendera, dan sepatu, hingga kesamaan intonasi, struktur, serta pengaruh budaya, hubungan antara kedua bahasa ini sangat kaya untuk diteliti. Di era globalisasi, kesadaran akan kedekatan bahasa ini bisa menjadi jembatan diplomasi budaya antara Indonesia, Portugal, hingga Brasil.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *