Sejarah Canberra menjadi ibu kota Australia adalah cerita panjang tentang kompromi politik, perencanaan kota modern, dan identitas nasional. Kota ini tidak muncul begitu saja, melainkan melalui serangkaian perdebatan sengit, persaingan antar kota besar seperti Sydney dan Melbourne, serta visi untuk membangun sebuah pusat pemerintahan yang benar-benar mencerminkan jati diri Australia.
Canberra hari ini dikenal sebagai pusat pemerintahan, rumah bagi parlemen, kantor pemerintahan federal, serta monumen nasional yang menjadi simbol negara. Namun, untuk sampai pada titik ini, perjalanan sejarahnya penuh drama dan peristiwa menarik yang jarang diketahui banyak orang.
Latar Belakang Sejarah Canberra Menjadi Ibu Kota Australia
Ketika Federasi Australia terbentuk pada 1 Januari 1901, enam koloni bergabung menjadi satu negara dengan sistem pemerintahan federal. Salah satu tantangan awal adalah menentukan ibu kota nasional. Sydney dan Melbourne, dua kota terbesar saat itu, sama-sama ingin mendapatkan status ini. Namun, persaingan yang sengit membuat keduanya tidak bisa disepakati sebagai ibu kota.
Konstitusi Australia akhirnya menetapkan kompromi: ibu kota akan dibangun di New South Wales, tetapi minimal 160 kilometer dari Sydney, dan sementara itu, Melbourne akan menjadi ibu kota sementara hingga kota baru selesai dibangun.
Pemilihan Lokasi Canberra
Pemilihan lokasi untuk ibu kota baru tidaklah sederhana. Pemerintah melakukan survei besar-besaran terhadap berbagai daerah di New South Wales. Faktor-faktor seperti iklim, ketersediaan air, pertahanan, dan potensi pertumbuhan ekonomi menjadi pertimbangan utama.
Pada 1908, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Canberra dipilih. Lokasinya berada di dataran tinggi Southern Tablelands, menawarkan udara sejuk, sumber air dari Sungai Molonglo, dan posisi strategis antara Sydney dan Melbourne. Selain itu, kawasan ini relatif aman dari serangan laut, sebuah faktor penting pada masa itu.
Perencanaan Kota Canberra
Tahun 1911, pemerintah federal mengadakan kompetisi desain internasional untuk membangun ibu kota. Kompetisi ini dimenangkan oleh arsitek asal Amerika Serikat, Walter Burley Griffin, bersama istrinya Marion Mahony Griffin. Desain mereka menggabungkan konsep kota taman (garden city) dengan penataan monumental yang menonjolkan sumbu geometris dan pemandangan alam.
Pembangunan dimulai pada 1913, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jenderal Lord Denman. Namun, Perang Dunia I yang meletus pada tahun 1914 menghambat perkembangan, membuat proyek ini tertunda selama bertahun-tahun.
Canberra Selama Abad ke-20
Perkembangan Canberra berjalan lambat selama beberapa dekade pertama. Pemerintah federal berpindah dari Melbourne ke Canberra pada 1927, dengan dibukanya Gedung Parlemen Sementara (Old Parliament House). Namun, banyak infrastruktur kota belum selesai, sehingga kehidupan di Canberra terasa terbatas bagi penduduk awal.
Baru setelah Perang Dunia II, Canberra mulai berkembang pesat. Pertumbuhan populasi, pembangunan gedung-gedung pemerintahan permanen, serta peningkatan fasilitas publik membuat Canberra semakin layak menjadi pusat pemerintahan modern.
Pembangunan Gedung Parlemen Baru
Salah satu simbol paling terkenal dalam sejarah Canberra adalah Gedung Parlemen Baru yang diresmikan pada 1988. Bangunan ini dibangun di Capital Hill, menggantikan Old Parliament House yang sudah digunakan selama 61 tahun. Desainnya menampilkan arsitektur modern yang mencerminkan demokrasi Australia, dengan taman di atap yang terbuka untuk umum.
Baca Juga : 7 Fakta Penting Pendudukan Masjidil Haram 1979 yang Menegangkan
Fakta Unik Sejarah Canberra Menjadi Ibu Kota Australia
-
Kompromi Politik Besar – Canberra adalah hasil kompromi antara Sydney dan Melbourne.
-
Dirancang oleh Arsitek Amerika – Walter Burley Griffin bukan orang Australia.
-
Nama dari Bahasa Aborigin – “Canberra” diyakini berasal dari kata Kambera yang berarti “tempat pertemuan”.
-
Ibu Kota Tersembunyi – Lokasinya jauh dari pesisir untuk keamanan militer.
-
Kota Taman Modern – Salah satu kota dengan ruang hijau terbesar di dunia.
-
Populasi Relatif Kecil – Sekitar 450 ribu jiwa, lebih kecil dari kota besar lainnya di Australia.
-
Parlemen dengan Taman Atap – Unik di dunia, pengunjung bisa berjalan di atas gedung parlemen.
-
Pusat Pendidikan Nasional – Rumah bagi Australian National University (ANU).
-
Monumen Nasional Lengkap – Mulai dari Australian War Memorial hingga National Gallery.
-
Kota dengan Udara Bersih – Salah satu ibu kota dengan kualitas udara terbaik di dunia.
Peran Canberra di Era Modern
Kini, Canberra tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat penelitian, pendidikan, dan kebudayaan. Kota ini sering menjadi tuan rumah acara-acara nasional, pameran seni internasional, dan kegiatan kenegaraan. Infrastruktur modern, taman kota yang luas, dan kehidupan masyarakat yang nyaman menjadikan Canberra sebagai salah satu ibu kota yang unik di dunia.
Leave a Reply