Sejarah Kamboja: 7 Fakta Penting dari Kejayaan Khmer hingga Tragedi Khmer Rouge

Sejarah Kamboja: 7 Fakta Penting dari Kejayaan Khmer hingga Tragedi Khmer Rouge

Sejarah Kamboja adalah narasi panjang yang penuh kejayaan dan penderitaan. Negeri ini dikenal karena warisan arkeologisnya yang megah, seperti Angkor Wat, namun juga karena masa kelam di bawah rezim Khmer Rouge. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan sejarah Kamboja dari masa keemasan hingga tragedi yang mengguncang dunia.

1. Awal Mula Peradaban Kuno di Kamboja

Sejarah Kamboja bermula dari peradaban kuno Funan dan Chenla pada abad pertama Masehi. Wilayah ini merupakan pusat perdagangan penting di Asia Tenggara, menjalin hubungan dagang dengan India dan Tiongkok.

2. Kejayaan Kekaisaran Khmer (802–1431)

Puncak kejayaan sejarah Kamboja terjadi saat Kekaisaran Khmer menguasai sebagian besar Asia Tenggara. Raja Jayavarman II mendeklarasikan dirinya sebagai “raja devaraja”, dan membangun fondasi kerajaan besar yang akan bertahan lebih dari 600 tahun.

Peninggalan Terbesar: Angkor Wat

Monumen terkenal Angkor Wat dibangun pada abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II sebagai persembahan kepada dewa Wisnu. Hingga kini, candi ini menjadi simbol nasional dan daya tarik wisata utama di Kamboja.

3. Runtuhnya Kekaisaran dan Masa Penjajahan

Keruntuhan Kekaisaran Khmer pada abad ke-15 membuka jalan bagi penjajahan dari negara tetangga seperti Siam (Thailand) dan Vietnam. Pada abad ke-19, Prancis menjadikan Kamboja bagian dari Indochina Prancis.

Kolonialisme Prancis

Selama masa kolonial, Prancis membangun infrastruktur dan memperkenalkan sistem pendidikan Barat. Namun, identitas budaya dan sejarah Kamboja mulai tertekan.

4. Kemerdekaan dan Masa Transisi (1953–1970)

Kamboja meraih kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1953 di bawah kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk. Pada masa ini, negara mencoba membentuk identitas nasionalnya kembali.

5. Tragedi Khmer Rouge (1975–1979)

Bagian tergelap dalam sejarah Kamboja dimulai ketika Khmer Rouge, di bawah kepemimpinan Pol Pot, mengambil alih pemerintahan. Rezim ini menyebabkan kematian lebih dari 1,7 juta warga Kamboja akibat kelaparan, kerja paksa, dan eksekusi massal.

Kehancuran Sosial dan Budaya

Seluruh struktur masyarakat dihancurkan. Sekolah, agama, bahkan keluarga dilarang. Buku-buku sejarah Kamboja dihapus dan diganti dengan propaganda komunis.

6. Proses Rekonstruksi dan Pencarian Keadilan

Setelah rezim Khmer Rouge jatuh pada 1979, Kamboja menghadapi masa sulit dalam membangun kembali negaranya. Pengadilan internasional terhadap pelaku genosida baru dimulai pada awal 2000-an.

Tribunal Khmer Rouge

Pengadilan Khusus Kamboja (ECCC) dibentuk untuk mengadili tokoh penting Khmer Rouge. Ini menjadi bagian dari upaya mencatat kembali sejarah Kamboja secara objektif dan memberi keadilan bagi para korban.

7. Sejarah Kamboja dalam Dunia Modern

Hari ini, Kamboja terus berkembang sebagai negara demokratis dengan ekonomi yang tumbuh. Sejarah Kamboja dijadikan pelajaran penting dalam dunia pendidikan dan menjadi bagian dari identitas nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *