SEJARAH REMPAH DI INDONESIA , ADA PENGARUH DARI INDIA, SEPANYOL,DAN PORTUGIS

Sejarah rempah Indonesia: Jejak Pengaruh India, Spanyol & Portugis

sejarah rempah Indonesia selalu diawali dari waktu lampau, ketika rempah berkualitas tinggi seperti cengkeh, pala, dan kayu manis mulai diperdagangkan ke berbagai belahan dunia. Jejak awal ditemukan dalam jalur maritim kuno; pedagang Austronesia menyebarkan tanaman rempah hingga ke India dan Tiongkok sejak abad pertama Masehi

1. Pengaruh India dalam Zaman Kuno

Rute maritim kuno dari Nusantara ke India menyebarkan rempah-rempah dan konsep budaya lebih dari 2.000 tahun lalu . India, yang disebut “Swarnadvipa” dalam naskah kuno, menjadi pusat hub perdagangan, termasuk bumbu rempah dari Indonesia

Kendati saat ini Indonesia sudah merdeka, namun rempah-rempah Nusantara tetap harus dijaga dan dilestarikan. “Rempah bagian dari sejarah, tradisi, dan identitas bangsa Indonesia. Lakukan penyebaran pengetahuan rempah melalui wahana edukasi seperti museum, pameran, seminar, dan diskusi,” kata Fadly. Fadly juga menuturkan bahwa program edukasi terpadu di Indonesia sangat kurang terkait pembudidayaan rempah-rempah dan pemanfaatan praktis untuk kesehatan dan kuliner. Pelestarian rempah Indonesia juga bisa dilakukan melalui pemberdayaan petani rempah melalui pengembangan pasar rempah.

2. Kedatangan Portugis dan Spanyol

Penjelajahan Portugis mencapai Maluku pada 1512, mendirikan pos perdagangan dan kuat berambisi memonopoli cengkeh serta pala melalui Casa da Índia beroperasi sejak 1500 di Portugal 
Spanyol, melalui ekspedisi Magellan (1521), juga ikut masuk ke Maluku—menciptakan perebutan dominasi jalur rempah antara kekuatan Iberia
Kendati saat ini Indonesia sudah merdeka, namun rempah-rempah Nusantara tetap harus dijaga dan dilestarikan. “Rempah bagian dari sejarah, tradisi, dan identitas bangsa Indonesia. Lakukan penyebaran pengetahuan rempah melalui wahana edukasi seperti museum, pameran, seminar, dan diskusi,” kata Fadly. Fadly juga menuturkan bahwa program edukasi terpadu di Indonesia sangat kurang terkait pembudidayaan rempah-rempah dan pemanfaatan praktis untuk kesehatan dan kuliner. Pelestarian rempah Indonesia juga bisa dilakukan melalui pemberdayaan petani rempah melalui pengembangan pasar rempah.

3. Konflik di Maluku & Pelibatan Lokal

Hubungan Portugis dengan kerajaan lokal seperti Ternate dan Tidore sering memanas; puncaknya terjadi pertempuran antara 1530–1605, di mana akhirnya Portugis digantikan VOC Belanda bersekutu dengan Sultan Ternate

4. Monopoli VOC dan Era Kolonial

VOC (Belanda) mendirikan monopoli terstruktur pada abad ke-17 lewat strategi kekerasan dan kendali ketat atas jalur rempah

5. Jejak Rempah dalam Teknologi dan Budaya

Perdagangan rempah membawa teknologi kapal Austronesia ke India, Tiongkok, hingga Afrika Timur  Sebuah pola pertukaran budaya terjadi seiring tumbuhnya agama dan diplomasi lintas benua, memengaruhi pola masakan dan perdagangan global.

6. Data Terkini & Potensi Ekspor

Menurut Kemdikbudristek dan Dewan Atsiri Indonesia, Indonesia menghasilkan sekitar 40 dari 150 jenis minyak atsiri global dan mengekspor >70% kebutuhan dunia, menghasilkan USD 84 juta hingga April 2021, dengan CAGR 15,5% 
Selain itu, bumbu kari berusia 2.000 taon ditemukan di Vietnam, menunjukkan rempah Nusantara telah hadir dalam resep kuliner Asia Tenggara sejak awal kontak maritim Asia Selatan

Abad rempah adalah sebutan untuk periode di mana pada saat itu marak terjadi penelusuran kepulauan Nusantara guna mencari rempah-rempah. “Jenis-jenis bumbu yang kita budidayakan sekarang ini dihasilkan dari persalingan budaya berbagai bangsa,” kata Fadly. Selain lukisan Claesz, ada juga peta Hindia Timur milik Petrus Placius yang dilukis oleh Richard Beckit untuk buku Discours of Voyages into ye Easte & West Indies (1598) yang dijadikan sebagai panduan bagi orang Belanda dan orang Eropa untuk menelusuri jejak kepulauan rempah-rempah. Lihat Foto Buah Pala dan Bunga Pala yang dipamerkan dalam tema Banda, Warisan untuk Indone

Pameran “Jalur Rempah: Rumah Rempah Dunia” dan upaya UNESCO (target 2024) menunjukkan semangat modern mengangkat sejarah rempah sebagai diplomasi budaya, warisan, dan edukasi global

Kesimpulan

sejarah rempah Indonesia menggambarkan peran strategis Nusantara dalam perdagangan global sejak ribuan tahun lalu. Pengaruh India, Spanyol, dan Portugis membentuk jalur maritim dan politik yang bertahan hingga era modern. Kini, Indonesia tidak hanya sebagai pewaris jalur ini, tapi juga pemain utama dalam ekspor minyak atsiri dan diplomasi budaya global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *