5 Fakta Sejarah Bendera Merah Putih yang Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit

Sejarah Bendera Merah Putih di Indonesia

Sejarah Bendera Merah Putih di Indonesia

Sejarah Bendera Merah Putih merupakan bagian penting dari perjalanan panjang bangsa Indonesia. Bendera ini tidak

hanya menjadi simbol negara, tetapi juga cerminan nilai-nilai perjuangan dan identitas bangsa.
Sebelum diresmikan pada 17 Agustus 1945, warna merah dan putih sudah dikenal sejak masa kerajaan-kerajaan kuno, terutama Kerajaan Majapahit.

Warna merah melambangkan keberanian, sementara warna putih menggambarkan kesucian. Dua warna ini kemudian menjadi lambang kesatuan rakyat Indonesia dari masa ke masa.


1. Sejarah Bendera Merah Putih Berawal dari Zaman Majapahit

Fakta menarik dalam Sejarah Bendera Merah Putih adalah bahwa bendera ini sudah digunakan sejak abad ke-13 pada masa Kerajaan Majapahit. Dalam berbagai catatan sejarah dan naskah kuno, seperti Negarakertagama, disebutkan bahwa Kerajaan Majapahit memiliki panji kebesaran berwarna merah dan putih.

Bendera tersebut digunakan sebagai simbol kejayaan kerajaan yang berpusat di Trowulan, Jawa Timur. Panji merah putih dikibarkan di kapal perang, istana, dan dalam berbagai upacara kenegaraan Majapahit.

Warna merah dianggap melambangkan keberanian para ksatria Majapahit dalam berperang, sementara warna putih menggambarkan kesucian hati dalam mempertahankan kebenaran dan keadilan.

“Bendera merah putih Majapahit bukan hanya hiasan, melainkan simbol kekuatan, kesatuan, dan kemuliaan bangsa,” tulis sejarawan R.M. Susanto dalam bukunya Warisan Nusantara (2020).


2. Makna Filosofis Warna Merah dan Putih dalam Sejarah Bendera Merah Putih

Setiap warna dalam Sejarah Bendera Merah Putih memiliki filosofi mendalam yang melekat pada jati diri bangsa Indonesia.

  • Merah melambangkan keberanian, semangat juang, dan kekuatan fisik rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan.

  • Putih melambangkan kesucian, kejujuran, dan spiritualitas bangsa yang senantiasa berpegang pada nilai-nilai moral dan kebenaran.

Kedua warna ini juga melambangkan keseimbangan antara lahir dan batin, materi dan spiritual, serta keberanian dan keikhlasan.
Dalam konteks sejarah, makna ini juga tercermin dari semangat perjuangan para pahlawan yang berani mengorbankan diri demi kemerdekaan namun tetap menjunjung nilai-nilai luhur bangsa.

Filosofi ini terus hidup hingga kini, menjadikan Bendera Merah Putih bukan sekadar simbol negara, melainkan juga lambang identitas dan kepribadian bangsa Indonesia.


3. Perjalanan Sejarah Bendera Merah Putih Sebelum Kemerdekaan

Sebelum Indonesia merdeka, Bendera Merah Putih telah menjadi simbol perjuangan rakyat di berbagai wilayah Nusantara.
Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa warna merah putih digunakan oleh para pejuang dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda maupun Jepang.

Pada abad ke-19, Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825–1830) menggunakan panji berwarna merah dan putih sebagai lambang perjuangan melawan kolonialisme.
Begitu pula dalam perang Aceh, rakyat setempat mengibarkan bendera merah putih sebagai tanda keberanian dan kemerdekaan.

Pada masa Sumpah Pemuda 1928, bendera merah putih kembali dikibarkan oleh para pemuda sebagai simbol persatuan bangsa Indonesia. Momen itu menandai titik penting dalam sejarah, bahwa merah putih telah menjadi simbol kesadaran nasional jauh sebelum kemerdekaan diraih.


4. Penetapan Bendera Merah Putih Sebagai Lambang Negara

Momen bersejarah terjadi pada 17 Agustus 1945, ketika Bendera Merah Putih dikibarkan untuk pertama kalinya sebagai lambang resmi negara Indonesia oleh Fatmawati Soekarno di kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Kain bendera yang dijahit sendiri oleh Fatmawati itu menjadi simbol lahirnya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Upacara pengibaran bendera ini disaksikan oleh para tokoh bangsa, termasuk Mohammad Hatta dan rakyat sekitar yang menyambutnya dengan penuh haru.

Sejak saat itu, bendera merah putih resmi menjadi Sang Saka Merah Putih, dan setiap tahun dikibarkan dalam upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Merah Putih adalah darah dan tulang bangsa Indonesia. Ia bukan sekadar kain, tapi simbol kehormatan,” ujar Soekarno dalam pidatonya tahun 1946.


5. Bendera Merah Putih dalam Kehidupan Modern dan Upacara Kenegaraan

Hingga kini, Sejarah Bendera Merah Putih terus hidup melalui berbagai kegiatan nasional dan kenegaraan.
Bendera ini dikibarkan di seluruh pelosok negeri setiap tanggal 17 Agustus, serta dalam berbagai acara resmi pemerintah dan upacara sekolah.

Setiap warga negara diwajibkan menghormati bendera dengan penuh rasa bangga.
Pemerintah Indonesia bahkan telah menetapkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, yang mengatur tata cara penggunaan dan penghormatan terhadap Bendera Merah Putih.

Dalam konteks modern, Merah Putih tidak hanya menjadi simbol nasional, tetapi juga ikon diplomasi dan kebanggaan global. Atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade, SEA Games, hingga ajang internasional lainnya selalu berjuang membawa Merah Putih berkibar di podium tertinggi.


Simbol Persatuan Bangsa dari Masa ke Masa

Sejarah Bendera Merah Putih juga mencerminkan semangat persatuan yang tak lekang oleh waktu. Dari masa kerajaan hingga era modern, dua warna ini selalu hadir sebagai simbol perjuangan dan solidaritas.

Di tengah perbedaan suku, agama, dan budaya, merah putih menjadi pengikat yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam satu semangat: Bhinneka Tunggal Ika.

Bendera ini menjadi saksi setiap perjuangan, dari medan perang hingga masa pembangunan bangsa. Ia mengajarkan arti keberanian untuk berkorban dan kesucian dalam niat memperjuangkan kebenaran.

baca juga : Kisah 7 Penguasa Dunia Kuno yang Memimpin dengan Kekerasan: Dari Firaun ke Kaisar Besi


Kesimpulan: Sejarah Bendera Merah Putih adalah Cermin Identitas Bangsa

Perjalanan panjang Sejarah Bendera Merah Putih membuktikan bahwa simbol ini bukan hanya milik masa kemerdekaan, melainkan warisan nenek moyang yang telah hidup sejak era Majapahit.
Warna merah dan putih mencerminkan kekuatan, kesetiaan, dan keagungan nilai moral bangsa Indonesia.

Kini, tugas generasi muda adalah menjaga makna bendera ini agar tetap dihormati dan dicintai.
Bendera Merah Putih bukan hanya kain berwarna dua, tetapi napas perjuangan yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *