Sejarah San Marino, Republik Tertua yang Masih Bertahan di Dunia

Sejarah San Marino mencatat bahwa negara mungil yang terletak di Eropa Selatan ini merupakan republik tertua di dunia yang masih berdiri hingga sekarang. Terletak di tengah wilayah Italia, San Marino menjadi bukti nyata bahwa sistem pemerintahan republik dapat bertahan selama lebih dari 17 abad tanpa kehilangan identitasnya.
Didirikan pada 3 September 301 Masehi, San Marino berawal dari sebuah komunitas kecil yang ingin hidup damai jauh dari kekuasaan kekaisaran Romawi. Hingga kini, San Marino tetap eksis sebagai negara berdaulat dengan sistem demokrasi yang unik dan stabilitas politik yang luar biasa.
1. Didirikan oleh Santo Marino pada Tahun 301 Masehi
baca juga
Sejarah San Marino bermula dari seorang tukang batu asal Dalmatia bernama Santo Marino. Ia melarikan diri dari penganiayaan agama yang terjadi di Kekaisaran Romawi dan menemukan tempat perlindungan di Gunung Titano, wilayah yang kini dikenal sebagai San Marino.
Di lokasi itulah, Santo Marino mendirikan komunitas Kristen kecil yang kemudian berkembang menjadi negara merdeka. Oleh sebab itu, setiap tanggal 3 September, masyarakat San Marino memperingati Hari Kemerdekaan Nasional yang juga menjadi hari penghormatan kepada Santo Marino sebagai pendiri bangsa.
2. San Marino Menjadi Republik Tertua yang Masih Eksis
Salah satu hal paling luar biasa dalam sejarah San Marino adalah kemampuannya bertahan sebagai republik independen tertua di dunia.
Selama lebih dari 1.700 tahun, San Marino tidak pernah kehilangan kemerdekaannya meskipun Eropa sempat dikuasai oleh kerajaan, kekaisaran, dan bahkan pasukan Napoleon Bonaparte.
Ketika pasukan Napoleon memasuki Italia pada akhir abad ke-18, San Marino memilih untuk tetap netral. Keputusan tersebut justru dihormati oleh Napoleon yang kemudian menjamin kemerdekaan negara kecil itu. Sejak saat itu, San Marino diakui sebagai simbol kebebasan politik dan pemerintahan demokratis di Eropa.
3. Ukuran Negara yang Kecil tapi Berdaulat Penuh

San Marino memiliki luas wilayah hanya sekitar 61 kilometer persegi, menjadikannya sebagai salah satu negara terkecil di dunia setelah Vatikan dan Monako.
Meskipun kecil, San Marino memiliki pemerintahan sendiri, konstitusi, dan sistem hukum yang independen.
Dalam sejarah San Marino, bentuk pemerintahan republiknya terdiri dari Dua Kapten-Regent (Captains Regent) yang menjabat bersama selama enam bulan. Sistem ini dipercaya sebagai salah satu bentuk demokrasi tertua yang masih dijalankan hingga kini.
4. San Marino Selamat dari Invasi dan Perang Dunia
Keajaiban lain dalam sejarah San Marino adalah kemampuannya menghindari kerusakan besar selama dua perang dunia.
Negara ini berhasil mempertahankan status netral dan bahkan memberikan perlindungan kepada lebih dari 100.000 pengungsi selama Perang Dunia II.
Strategi diplomasi yang bijak membuat San Marino dihormati oleh negara-negara besar di Eropa. Hingga kini, prinsip netralitas itu menjadi bagian dari identitas nasional yang dijaga dengan ketat.
5. San Marino Menjadi Simbol Demokrasi dan Kebebasan
Hingga abad ke-21, sejarah San Marino terus menjadi inspirasi bagi banyak negara di dunia. Negara ini memiliki konstitusi tertulis tertua yang masih berlaku, disusun pada tahun 1600.
San Marino dikenal memiliki tingkat kejahatan yang rendah, pemerintahan transparan, serta masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebebasan dan kesetaraan.
Selain itu, San Marino juga memiliki hubungan diplomatik dengan lebih dari 150 negara, meskipun tidak tergabung dalam Uni Eropa. Sistem ekonominya bergantung pada pariwisata, keuangan, dan industri kerajinan yang berkembang pesat
baca juga : Manusia Purba di Indonesia: Sejarah Penemuan dan Jenis-Jenisnya yang Mengubah Dunia Arkeologi
San Marino dan Relevansinya di Dunia Modern
Dalam konteks global saat ini, sejarah San Marino menjadi pelajaran penting tentang ketahanan sebuah bangsa kecil di tengah perubahan geopolitik besar.
San Marino berhasil mempertahankan identitas, nilai-nilai demokrasi, dan kemerdekaannya meski berada di jantung benua yang penuh dinamika politik.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa ukuran negara bukanlah penentu kekuatan, melainkan stabilitas politik, persatuan rakyat, dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi.
baca juga :
Kesimpulan: Sejarah San Marino Jadi Cermin Keberlanjutan Demokrasi Dunia
Dari perjalanan panjangnya, sejarah San Marino membuktikan bahwa republik kecil ini layak disebut sebagai salah satu keajaiban politik dunia.
Bertahan sejak abad ke-4 hingga era modern tanpa pernah kehilangan kedaulatan adalah prestasi luar biasa yang jarang terjadi dalam sejarah umat manusia.
Kini, San Marino menjadi destinasi wisata bersejarah yang menawarkan panorama indah, sistem pemerintahan unik, serta kisah inspiratif tentang keteguhan mempertahankan kemerdekaan dan demokrasi sejati.












Leave a Reply